Akhirnya sampai di bagian ke 3..! (>__<)
Oke. Tanpa basa-basi silakan lanjutkan membacanya~
5 Konsep Penyinaran Waterless Plate
1) Intensitas
optimal
Intensitas
cahaya yang dipergunakan pada proses penyinaran harus selaras dengan nilai
sensitifitas pelat. Jumlah/kekuatan cahaya yang dipancarkan sangat tergantung
pada spectral output.
2) Voltage/tegangan
listrik
Arus
listrik harus stabil karena intensitas cahaya yang jatuh keatas permukaan pelat
nilainya sangat dipengaruhi oleh kestabilan arus listrik. Mengatasinya
menggunakan step down/stabilizer (alat penstabil arus listrik) jika tidak
memakai stabilizer bisa mengganggu intensitas.
3) Masa
pakai lampu (Expired Lamp)
Makin
lama usia lampu makin menurun kualitasnya (intensitas cahaya yang terpancar
semakin berkurang).
4) Vacuum
system
Proses
vacuum harus berkerja secara optimal Karena vacuum yang dilakukan secara
optimal akan menghilangkan effect light under cutting (pembiasan cahaya).
5) Waktu
penyinaran/exposure time
Waktu
penyinaran yang diberikan harus ideal karena bila terjadi over exposure gambar
akan membesar dan jika terjadi under exposure gambar akan mengecil.
Fungsi Waterless Plate
1) Pelat
cetak pra peka cahaya konvensional memiliki bagian hydrophilic dan oleophilic
pada lapisan anoda aluminium dan bagian coating yang dikeraskan.
2) Pelat
offset tanpa pembasah (waterless plate) lapisan tinta ditolak oleh karet
silikon yang memiliki dasar yang sama seperti air.
Teori Proses Pencetakan Waterless Plate
Karet silikon
Merupakan bagian yang tidak mencetak,
tidak akan menerima lapisan tinta. Pada lapisan photo polimer akan terjadi
pembelahan lapisan tinta antara bagian mencetak dengan rol penintaan. Lapisan
polimer dan lapisan karet silikon akan menarik tinta, bila tegangan
permukaannya lebih besar dari tegangan permukaan bahan yang dipergunakan.
Pencetakan akan terjadi bila:
1) Kohesi tinta lebih besar dari adhesi
karet silikon. (kohesi: daya tarik bahan sejenis)
2) Kohesi tinta lebih kecil dari adhesi
photo polimer. (adhesi: daya tarik bahan tidak sejenis)
3) Kohesi tinta sangat tergantung pada:
kelengketan, komposisi, titik keberhasilan.
Karakteristik tinta waterless
1) Kelengketan tinggi, tidak akan
menimbulkan pencabutan pada permukaan bahan.
2) Kelengketan tinggi, tetapi tinta
harus mudah mengalir pada rol penintaan dan memiliki kecerahan yang tinggi.
3) Tingkat ketegangan permukaan tinggi
(karena menggunakan minyak mineral rendah) karena merupakan tujuan dari
pemilihan minyak dan resin (resin: bahan pengikat).
Agar bahan tidak tercabut :
1) Menggunakan tinta khusus.
2) Bahan yang dipergunakan harus standar
(logam/polyester/plastik/polimer).
Sekian materi tentang Waterless Plate, semoga membantu (^u^)/
Tidak ada komentar :
Posting Komentar